Terjadi 12 Januari 2021

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat melaporkan sebanyak 10 Kabupaten/Kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebanyak 10 Kabupaten/Kota itu, antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

Berdasarkan pengamatan anggota Walhi di Kalimantan Selatan, terdapat faktor lain yang menjadi penyebab banjir tersebut yakni adanya intervensi aktivitas ekstraktif di sana.

Ditanya mengenai apakah banjir tersebut juga disebabkan karena adanya penebangan hutan, Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan, menepis, banjir di Kalimantan Selatan murni disebabkan karena adanya curah hujan yang tinggi.




Tim Bareskrim Polri kata dia, juga sempat menanyakan langsung ke Syahbandar. Hasilnya, memang saat itu terjadi gelombang yang tinggi antara 2-2,5 meter yang menerjang daratan.

"Ini sementara hasil turun lapangan dari Bareskrim seperti itu. Bareskrim sudah turun ke kalsel. Yang dapat diketahui bahwa hasil BMKG pada saat itu curah hujan sangat tinggi ekstrim," kata Brigjen Pol Rusdi Hartono kepada awak media, Jumat, 22 Januari 2021.

Mengingat hasil pengamatan dari tim Bareskrim Polri yang menyatakan banjir di Kalimantan Selatan murni karena pengaruh cuaca yang buruk, Rusdi Hartono menyebut, kepolisian lantas tidak melakukan penelusuran lebih jauh, seperti memeriksa Dinas Lingkungan Hidup setempat.

"Oh belum, memang pada saat itu Bareskrim memastikan banjirnya itu karena faktor cuaca pada saat itu. Tindakannya belum ada tindakan lain," kata dia.

Diketahui, berdasarkan keterangan resmi BNPB, hujan dengan intensitas sedang menyebabkan banjir yang terjadi pada Selasa 12 Januari 2020 lalu di Provinsi Kalimantan Selatan. Tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam banjir. bencana alam banjir di 11 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan mengakibatan sebanyak 113.420 warga mengungsi. 

Sebanyak 628 sekolah, 609 tempat ibadah, 75 jembatan, 99.258 rumah dan 46.235 hektare lahan sawah ikut terdampak bencana alam.

Selain itu, terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kemudian menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Tanggal 14 Januari 2021


Tonton juga Vidionya Banjir di kalsel

https://youtu.be/vqIPDeWa9-A

Komentar